Selasa, 11 Juli 2017

Trip To Jogja! Alone? No Problem (part4 and summary)

Hello Travellers!

Hari terakhir saya di Jogja nih. Tanpa sadar saya sudah harus balik ke realita kehidupan lagi. Saya rasanya gak mau pulang buru- buru tapi pesawat sudah menunggu.

Di Jogja saya kemana aja sih?
Hari pertama : menuju jogja naik pesawat, check in, makan, tidur. (cek disini Solo trip to Jogja part 1)
Hari kedua : berpetualang naik transjogja, ke Borobudur, keliling alun- alun keraton, keliling naik becak, keliling malioboro malam, nonton kabaret show Oyot Godhong. (baca disini Solo trip to Jogja part 2)
Hari ketiga : sewa motor, menyusuri pantai parangtritis, candi prambanan, candi ratu boko, de mata, alun- alun jogja, indahnya museum jogja di malam hari. Solo Trip to Jogja part 3
hari keempat : check out dan hampir telat ke airport, tip naik taksi, dan take off to Jakarta.

Di hari kempat saya check out setelah sarapan. Tepat jam 8 pagi saya keluar dan menuju stasiun kereta tugu. Saat itu saya kekeuh jalan kaki dan alhasil saya telat karena keretanya sudah berangkat. Padahal saya jalan kaki lewat jalan tikus loh. Tapi jadi tidak enak karena suara koper saya berisik dan membuat orang sekitar tengok ke saya.

Okelah drama sebelum pulang. Akhirnya mubazir deh itu 8000 kebuang percuma karena saya memutuskan naik taksi dari depan stasiun sampai ke bandara. Tips naik taksi, cari taksi yang mau pakai argo. Saya ditawari supir taksi ke bandara Rp100.000. Sementara naik taksi dengan tarif argonya hanya 70.000 saja loh. Itupun ditengah jalan saya berhenti dulu karena saya bilang belum beli oleh- oleh sama sekali jadi bapak supirnya mengantarkan saya ke pusat oleh-oleh sebentar. And well, disitu enak banget makanannya. Saya lupa nama tempatnya tapi tidak jauh dari bandara aja. Tidak membantu sih ya.hehe.

Begitu sampai bandara, ternyata saya salah turun. Harusnya di terminal satunya dan karna ga tau harus naik apa, jadi saya jalan kaki sambil bawa koper berat duh. Dan bodohnya, ditengah perjalanan saya lihat ada orang naik kendaraan mini yang biasa dipakai untuk mengantar jemput penumpang dari terminal satu ke lainnya. APES. cuma itu yang bisa saya katakan.
Dramanya lagi nih, waktu saya sampai terminal keberangkatan, drop baggage sudah ngantri jauh bangeettt. SUMPAH keringet sudah ngucur deras, nafas ngosngosan, dan hampir telat. Pelajaran penting yang dapat dipetik adalah "JANGAN MEPET CHECK IN I BANDARA DAN LEBIH BAIK LUANGKAN WAKTU DARIPADA TELAT".



Tapi akhirnya saya selamat sampai tujuan. Bye Jogja! See you soon again.

Pelajaran penting dari Travelling alone ini apa sih?
1. Saya menyadari bahwa saya orang yang hebat dan mandiri.
2. Saya semakin menghargai diri saya sendiri
3. Mengenal lingkungan yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya
4. Saya mampu bertahan hidup walau sendirian dan ternyata solo travelling itu ga semenakutkan yang saya fikirkan. Malahan bikin saya ketagihan.

Bener sih. Sekali seumur hidup kamu harus coba solo travel. Ketagihan deh!

well next trip, I'll go to Bangkok and Pattaya. This time with my two friends. I'll share the details from preparation, How to save money, and more later okay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar