Jumat, 14 Juli 2017

REVIEW BUKU : Kunci - Kunci Rizki

Halo Semua.

Akhir- akhir ini saya sedang mengalami banyak masalah kehidupan. Ya salah satunya dan sangat penting yaitu mengenai rizki (uang dan jodoh haha). Dari semua kegalauan itu, akhirnya saya memutuskan untuk membaca sebuah buku yang berjudul "KUNCI- KUNCI RIZKI MENURUT AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH". Seperti apa bukunya? Ini dia penampakannya.

COVER DEPAN

Dari Cover diatas, sudah jelas ya siapa penulisnya. Yup! buku ini ditulis oleh Dr. Fadhl Ilahi. Bagaimana isi buku ini? Yuk saya bantu bahas sedikit ya!

A. Pembahasan Isi Buku
    Berdasarkan sistematika pembahasannya, buku ini membahas 10 macam hal yang menjadi kunci- kunci rizki. Apa saja ya?


1. Istigfar dan taubat. 
    Dalam istilah Syara', Taubat adalah meninggalkan dosa karena keburukannya, menyesali dosa yang telah dilakukan, berkeinginan kuat untuk tidak mengulanginya, dan berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan (diganti). Sedangkan Istigfar adalah meminta ampunan dengan ucapan dan perbuatan. Dibuku ini dibahas banyak ulasan singkat beserta ayat dan tafsir berdasarkan ahlinya mengenai mengapa istigfar dan taubat itu menjadi salah satu kunci rizki. Tapi yang bisa saya pahami yaitu, dengan kamu bertaubat dan meminta ampunan Allah (istighfar), niscahya Allah akan memberikanmu rejeki yang kamu dari arah yang tidak sangka- sangka dari mana datangnya, tidak diharapkan, serta tidak pernah terdelik dalam hati.

2. Taqwa. 
    Menurut Imam Ar-Raghib Al- Ashfani mendefinisikan: "Taqwa yaitu menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa, dan itu dengan meninggalkan apa yang dilarang, dan menjadi sempurna dengan meninggalkan sebagian yang dihalalkan". Di Bab ini cukup panjang pembasannya tapi ada beberapa ayat yang menyatakan kalau kita bertaqwa, maka Allah akan meberikan rejeki dan jalan keluar dari setiap permasalahan hambanya. Salah satunya, Ath- Thalaq: 2-3 yang artinya "barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizkidari arah yang tiada disangka- sangkanya". Kemudian Al- Jin: 16 yang artinya "Dan bahwasanya jika mereka tetap berjalan di atas jalan itu (agama islam), benar- benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rizki yang banyak). Al- A'raf: 96 yang artinya "Jikalau sekiranya penduduk negeri- negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi". dan Terakhir Ibrahim: 7 yang artinya "Jika kalian bersyukur, niscaya Aku tambahkan nikmatKu atasmu". Bukankah dari ayat- ayat tersebut sudah membuat kita yakin bahwa dengan bertaqwa dan percaya pada-Nya, maka Allah akan memberikan kita jalan keluar.

3. Bertawakal. 
    Al- Allamah berkata "Tawakkal adalah menampakkan kelemahan serta penyandaran (diri) kepada yang tawakkali". Al-Mulla Ali Al-Qari berkata "Hendaknya kalian ketahui secara yakin bahwa tidak ada yang berbuat dalam alam wujud ini kecuali Allah, dan bahwa setiap yang ada, baik makhluk maupun rizki, pemberian atau pelarangan, bahaya atau manfaat, kemiskinan atau kekayaan, sakit atau sehat, hidup atau mati, dan segala al yang disebutkan sebagai sesuatu yang maujud (ada), semuanya itu adalah dari Allah. Tapi bukan berarti tawakkal meninggalkan usaha. Dijelasakan dalam buku ini berbagai tafsiran dan hadist untuk bertawakal tanpa meninggalkan usaha. Sala satu yang saya garis bawahi yaitu dari sebuah hadist yang bersabda: "Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar- benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung- burung. Mereka berangkat pagi- pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang". Dan sungguh setiap muslim wajib berpayah- payah, bersungguh- sungguh, dan berusaha untuk mendapatkan penghidupan. Hanya saja ia tidak boleh menyandarkan diri pada kelelahan, kerja keras, dan usahanya, tetapi ia arus meyakini bahwa segala urusan adalah milik Allah, dan bahwa rizki itu hanyalah dari Dia semata.

4. Beribadah kepada Allah sepenuhnya. 
    Di bab ini dijelaskan makna beribadah sepenuhnya yaitu khusyuk dan sepenuh hati. Beribadahlah seakan- akan sedang berhadapan dengan Allah. Dan barang siapa yang beribadah kepada-Nya, maka allah menjanjikan 2 hadiah yaitu Allah mengisi hati orang yang beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedangkan untuk orang yang yang jauh dari-Nya, Allah mengancam dua siksa yaitu Allah memenuhi kedua tangan orang yang tidak beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan berbagai kesibukan dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya sehingga ia tetap membutuhkan kepada manusia.

5. Melanjutkan Haji dengan Umrah atau sebaliknya. 
    Intisari dai bab ini yaitu bagi orang- orang yang menginginkan untuk dihilangkan kemiskinan dan dosa- dosanya, maka hendaknya ia segera melanjutkan hajinya dengan umrah atau sebaliknya.

6. Silaturahim. 
    Pada Bab ini dibahas hadist- hadist mengenai silaturahmi yang bisa saya tarik kesimpulan manfaat dari silaturahmi menurut hadist ini yaitu : bisa melapangkan rizki dan memanjangkan umur, serta dihindarkan dari kematian yang buruk. Sarana silaturhami menurut Imam Ibnu Abi Jamrah, "Silaturahim itu bisa dengan harta, dengan memberikan kebutuhan mereka, dengan menolak keburukan mereka, dengan wajah yang berseri- seri serta dengan do'a. Bahkan Islam pun tidak melarang kamu untuk bersilaturahmi dengan orang yang suka berbuat maksiat ataupun yang berbeda agama denganmu.

7. Berinfaq di jalan Allah. 
   Ada banyak bahasan mengenai manfaat berinfaq, sedekah, dan membantu fakir miskin. Satu hal yang pasti, ketika kamu memberikan sebagian hartamu kepada orang yang membutuhkan, niscaya Allah akan menggantinya dengan lebih banyak lagi.

8. Memberi nafkah kepada orang yang sepenuhnya menuntuk ilmu syariat (Agama). 
   Inti dari Bab ini adalah dengan kita memberikan sebagian harta kita kepada orang yang sedang menuntut ilmu, maka Allah akan memberikan pintu rejeki sebab dia juga.

9. Berbuat baik kepada orang- orang lemah. 
   Dengan berbuat baik kepada orang- orang miskin, niscaya Allah akan menolongnya dari para musuh serta akan memberikannya rizki.

10. Hijrah di jalan Allah. 
   Bahwasanya, orang yang berhijrah di jalan Allah akan mendapatkan janji dari Allah berupa keluasan rizki, baik dengan ungkapan langsung maupun tidak langsung. Entah mengapa, saya sendiri merasa makna dari kunci ini menyuruh saya untuk berhijrah dari tanah kelahiran saya dan memulai hidup baru di tempat yang baru. 

COVER BELAKANG


2. Kritik
    Buku ini cukup bagus dan menarik untuk dibaca hanya saja menurut saya, buku ini terlalu berbelit- belit jadi kadang saya bingung maksudnya. Saya mengerti penulis ingin menyampaikan isi buku ini dengan bukti- bukti nyata jadi saya cukup enjoy membacanya. Secara keseluruhan saya nilai buku ini 8 poin dari 100.

3. Saran untuk Pembaca
   Buku ini tidak tebal dan hanya memiliki 90 halaman saja jadi kamu tidak akan bosan bacanya karena saya sendiri hanya membutuhkan waktu 1 jam saja. Buku ini juga bisa jadi selingan yang pas untuk menambah wawasan agama islam dan keimanan kepada sang pencipta. Apalagi kalau kamu mau tahu apa aja sih yang menjadi kunci- kunci rejeki berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.

HALAMAN JUDUL


Kamu Berminat buku ini? kamu bisa komentar di kolom blog ini atau email saya di fazmi.yusepa@gmail.com. 
Saya jual IDR 5000 saja karena ini buku second tapi kondisi masih oke loh. Bagi saya buku ini ibarat panduan untuk mencari rejeki yang halal atas seijin Allah.

Alhamdulillah sudah selesai pembahasan buku ini. Semoga Allah senantiasa meridhoi kita semua. Amiinnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar