Kamis, 15 Juni 2017

Trip To Jogja! Alone? No Problem (Part1)

Hello Travellers!

Ditulisan ini saya ingin berbagi cerita pengalaman saya ke jogja tahun lalu. Saya ke jogja untuk berlibur sejenak dari rutinitas. Saya pergi kesana seorang diri. YUP! SENDIRIAN.
*haha jomblo banget ya

Kadang kala kamu harus keluar dari zona nyaman dan merasakan pengalaman baru. Ya kan?

Hostel The Packer Lodge

Di Jogja saya kemana aja sih?
Hari pertama : menuju jogja naik pesawat, check in, makan, tidur.
Hari kedua : berpetualang naik transjogja, ke Borobudur, keliling alun- alun keraton, keliling naik becak, keliling malioboro malam, nonton kabaret show Oyot Godhong. (baca disini ya trip to jogja hari kedua)
Hari ketiga : sewa motor, menyusuri pantai parangtritis, candi prambanan, candi ratu boko, de mata, alun- alun jogja, indahnya museum jogja di malam hari.
hari keempat : check out dan hampir telat ke airport, tip naik taksi, dan take off to Jakarta.

Saya di jogja dari tanggal 14 oktober 2016- 17 oktober 2016. Saya berangkat dari rumah menggunakan bus umum PO SINAR JAYA dari terminal cileungsi ke bandara Soekarno hatta. Penupang dikenakan tiket seharga Rp50.000 untuk sekali jalan. Busnya sangat nyaman dan termasuk bus kelas eksekutif. Jarak tempuh dari Cileungsi ke Bandara Soekarno Hatta memakan waktu 3 jam lebih. Jadi kalau mau ke Bandara dari Cileungsi pakai bus ini, harap perhatikan waktu kamu di jalan. Jangan sampai kamu terlambat naik pesawat ya!

Saya dari Jakarta ke Jogja menggunakan pesawat AIR ASIA.
kenapa ga naik kereta? menurut saya, harga kereta eksekutif tidak jauh berbeda dengan harga tiket pesawat ekonomi.
kan ada kereta ekonomi? iya kereta ekonomi lebih murah tapi kamu akan seharian kurang lebih 8 jam di kereta dengan kursi yang tidak nyaman itu......saya sih lebih memilih mengeluarkan uang lebih.

Boarding Pass Air Asia
Singkat cerita, begitu sampai di Bandara Adisutjipto sekitar jam 6 sore, saya bingung naik apa ya untuk sampai di hostel tempat saya menginap? 
untuk sampai malioboro, kamu memiliki banyak alternatif misalnya kereta, transjogja, taksi, dsb. Tapi waktu itu saya lebih memilih naik kereta. kenapa? karena naik kereta lebih murah dan lebih murah dengan harga Rp8.000. Saat itu saya naik kereta KA Prameks menuju stasiun tugu, stasiun terdekat dengan malioboro.


KA PRAMEKS 209 RP 8.000


Saya menuju hostel dari depan stasiun Rp10.000. kalau kamu mau jalan kaki juga dekat sih. tempat saya menginap itu di The Backpacker Lodge yang saya pesan dengan traveloka. The Packer Lodge ini terletak di Jalan Dagen N0.3 Sosromenduran, Gedo, Yogyakarta. Berada ditempat super strategis dan untuk seukuran hostel dengan harga 150 ribu sih ini bagus banget. Cek disini deh The Packer Lodge.

KASUR ALA HOSTEL


Hari pertama tiba disana saya hanya keliling menyusuri jalanan malioboro untuk mencari makan. Dan akhirnya makanan pertama yang saya makan yaitu Gudeg Yu Djum karena lokasinya di depan hostel saya menginap.
GUDEG YU DJUM

Sehabis makan saya langsung naik ke kasur saya dan tidur. Disana kamarnya campur perempuan dan laki- laki dan saat itu saya sekamar dengan 3 orang bapa- bapa paruh baya. hahaha sumpah serem apalagi selama saya menginap disana, saya sekamar dengan laki-laki terus. tapi seru sih kita bisa berbagi pengalaman dengan pengunjung lain.

Esoknya saya melanjutkan perjalanan ke Gereja Ayam, Borobudur, mengitari alun- alun, dan Hamzah Mirota Batik dengan cara yang tak terduga. Tapi akan saya bahas di blog berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar